Mewartakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah, mewartakan kepada kami Ismail bin 'Ulaiyah, dari Al-Qasim bin Mihran, dari Abu Rafi', dari Abu Hurairah, bahawa Rasulullah SAW. melihat dahak/ingus di kiblat masjid. Kemudian beliau menghadap kepada khalayak/manusia, lalu bersabda: "Bagaimana perasaan salah seorang di antara kamu sekalian yang berdiri menghadap-Nya (yakni kepada Tuhan), sementara dia berdahak ke depannya? Apakah salah seorang di antara kamu sekalian merasa senang kalau dihadapkannya itu kemudian wajahnya didahaki? Bila salah seorang di antara kamu sekalian meludah, maka hendaklah dia meludah ke samping kirinya, atau hendaklah dia mengatakan demikian: di dalam bajunya". Kemudian Ismail memperlihatkan kepadaku, dia meludah di bajunya, kemudian dia menggosoknya.

Diberitakan oleh Anas bin Malik r.a., katanya: "Pada suatu waktu, ketika kaum Muslimin sedang solat Subuh, mereka terkejut kerana tiba-tiba Rasulullah membuka tabir bilik 'Aisyah (di mana beliau sedang terbaring sakit keras). Rasulullah senyum tertawa melihat mereka sedang solat dalam beberapa saf. Abu Bakar r.a. (yang menjadi imam ketika itu) mundur sampai ke saf di belakangnya, kerana mengira Rasulullah akan datang solat bersama-sama dengan mereka. Hampir saja kaum muslimin tergoda dalam solat mereka kerana peristiwa itu. Maka Nabi memberi isyarat kepada mereka supaya mereka meneruskan solat. Sesudah itu beliau menutupkan tabirnya kembali. Beliau wafat pada akhir hari itu juga."

Mewartakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan 'Abdullah bin 'Amir Zurarah dan Isma'il bin Musa As-Sudiy mereka berkata: Mewartakan kepada kami Syarik, dari Abu Ishaq, dari AlAswad, dari 'Aisyah, dia berkata: "Adalah Rasulullah Saw. tidak berwuduk sesudah mandi lantaran j unub."

Mewartakan kepada kami Al-Husain bin Al-Hasan AlMarwaziy, mewartakan kepada kami Ibrahim bin Sa'id Al-Jauhariy, mewartakan kepada kami 'Abdul-Wahhab bin 'Atha mereka berkata: Mewartakan kepada kami Rasyid, yaitu Abu Muhammad Al-Himmaniy, dari Syahr bin Hausyab, dari Ummud Darda-, dari Abud-Darda-, dia berkata: Kekasihku, Muhammad saw. memberi nasihat kepadaku, yaitu: "Janganlah kamu menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, meskipun kamu bakal dipenggal lehermu dan dibakar. Janganlah kamu meninggalkan solat maktubah, secara sengaja. Maka barangsiapa yang meninggalkannya secara sengaja, maka lepaslah tanggungan daripadanya. Dan Janganlah kamu minum arak. Sebab sesunggunya arak adalah kunci segala keburukan". Dalam Az-Zawa-id: Isnadnya hasan. Karena Syahr di perselisihkan.

Mewartakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan 'Ali bin Muhammad, mereka berkata: Mewartakan kepada kami 'Abdullah bin Numair, dari Muhammad bin Ishaq, dari Yazid bin Abu Habib, dari Martsad bin 'Abdullah Al-Yazaniy, dari Malik bin Hubairah Asy-Syamiy, dia mempunyai teman putri. Dia berkata: Ketika dihadirkan suatu jenazah kepadanya, maka dia mempersedikit orang yang mengiringkan jenazah. Dia membagi mereka menjadi tiga bans. Kemudian dia mensolati jenazah. Dia berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda: "Tidaklah mereka kaum muslim berbaris menjadi tiga baris -untuk mensolati- mayat, kecuali mendapat kepastian --surga--".

Mewartakan kepada kami Suwaid bin Sa'id, mewartakan kepada kami Yahya bin Sulaim, dari Ibnu Khaitsam dari Syahr bin Hausyab, dari Asma- binti Yazid, dia berkata: Ketika putra Rasulullah SAW., yang bernama Ibrahim meninggal,dunia, maka beliau Rasulullah SAW. menangis. Seorang pelayat (adakalanya: Abu Bakar, atau 'Umar) berkata kepada beliau: "Engkau adalah orang yang paling berhak mengagungkan Allah akan hak-Nya. Rasulullah SAW. bersabda: "Mata melelehkan air-mata, hati merasakan sedih, dan kami tidak mengatakan: Apa yang menyebabkan Tuhan marah. Kalau sekiranya kematian itu bukan merupakan janji yang benar dan sesuatu yang dijanjikan lagi mencakup. Sesungguhnya yang akhir adalah mengikuti yang awal, tentu kami akan mendapatkan padamu, wahai Ibrahim, sesuatu yang afdhal daripada yang pernah kami dapatkan. Dan sesungguhnya kami benar-benar merasa sedih kepadamu". Dalam Az-Zawa-id: Isnad hadis ini hasan, yang diriwayatkan oleh Al-Bukhariy, Muslim dan Abu dawud dari hadis Anas.

Mewartakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah; mewartakan kepada kami Abul-Ahwash, dari Abu Ishaq, dari Al-Bahiy, dari 'Aisyah, dia berkata: Rasulullah Saw. berkata kepadaku: "Ambilkan Al-Khumrah (semacam sapu tangan untuk sujud) dari masjid untukku!" Maka aku menjawab; "Sesungguhnya aku dalam keadaan haid." Beliau bersabda: "Yang haid bukan tanganmu".

Mewartakan kepada kami Abu Bakar bin Khallad Al-Bahiliy; mewartakan kepadaku Marhum bin 'Abdul-'Aziz Al-'Aththar; mewartakan kepadaku 'Abdurrahim bin Zaid Al-'Ammiy, dari ayahnya, dari Muawiyah bin Qurrah, dari Ibnu 'Umar, dia berkata: Rasulullah Saw. berwuduk sekali-sekali lalu bersabda: "Ini adalah wuduk, yang mana Allah tidak akan menerima solat seseorang kecuali dengannya". Kemudian beliau berwuduk dua kali dua kali, lalu bersabda: "Ini adalah wuduk yang mulia dari (sekadar) wuduk." Kemudian berwuduk tiga kali tiga kali, lalu bersabda: "Inilah sesempurna wuduk dan ia adalah wuduk ku dan wuduk Khalilullah (kekasih Allah) Ibrahim. Barangsiapa yang berwuduk demikian, kemudian berdoa sesudah selesai mengerjakannya: Aku bersaksi, bahawa tiada Tuhan kecuali Allah. Dan aku bersaksi, bahawa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya). Maka akan dibukakan baginya lapan pintu syurga, dan dia boleh masuk dari pintu yang mana saja yang dia suka." Dalam Az-Zawaid: Dalam isnadnya ada Zaid Al-'Ammiy, dia adalah daif. Dan 'Abdur-rahim adalah matruk, bahkan dia itu seorang pendusta. Adapun Muawiyah bin Qurrah tidak bertemu dengan Ibnu 'Umar, demikian dikatakan Ibnu Hatim dalam "Al 'Ilal". Dan Al-Hakim telah menyatakannya di dalam Al-Mustadrak.

Mewartakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan 'Ali bin Muhammad, keduanya berkata: Mewartakan kepada kami Waki', dari Hisyam bin 'Urwah, dari ayahnya, dari 'Aisyah, dia berkata: Adakah Nabi Saw. mendekatkan kepalanya kepadaku sedangkan saya dalam keadaan haid, sementara beliau sendiri mujawir (maksudnya beri'tikaf), maka aku mencucikan (muka)nya dan menyisir rambutnya."

Mewartakan kepada kami Abu Bakar bin Al-Khallad Al-Bahiliy; mewartakan kepada kami Yahya bin Said, dari Syukbah, dari Ibnu 'Ajlan; Memberitakan kepada kami 'Aun bin 'Abdullah, dari 'Abdullah bin Masuud, dia berkata: Apabila aku berbicara kepada kamu tentang Rasulullah Saw., maka anggaplah bahawa Rasulullah adalah orang yang paling nyaman, paling memberi petunjuk dan paling bertakwa."